Lima Keputusan Wasit Sepakbola Paling Kontroversial

Sofhal Jamil 8:00 PM
Lima Keputusan Wasit Sepakbola Paling Kontroversial – Menjadi wasit dalam sebuah pertandingan sepakbola adalah tugas yang cukup berat, pasalnya sang pengadil lapangan ini dituntut untuk dapat bisa mengambil keputusan yang tepat dan objektif dalam waktu sepersekian detik dalam sebuah pertandingan.

Peran mereka dalam lapangan sangat vital, namun kerap diabaikan, jika keputusan yang diambil dianggap tepat dan objektif. Namun jika salah dalam mengambil sebuah keputusan, dengan cepat kecaman, intimidasi, bahkan ancaman pembunuhan harus mereka hadapi.

Namun wasit tetaplah seorang manusia yang tak bisa luput dari kesalahan. Dengan segala kekurangannya mereka kerap dihadapkan pada sebuah kebingungan dan terpaksa mengambil keputusan yang kontroversial. Bahkan bisa dikatakan keputusan yang mereka ambil sangat buruk dan subjektif sehingga menjadi fenomenal dalam sejarah sepakbola.

Dikutip dari kaskus.co.id, berikut ini adalah Lima Keputusan Wasit Sepakbola Paling Kontroversial :

1. Argentina vs Inggris (World Cup 1986)

Babak perempat final Piala Dunia 1986 yang mempertemukan Argentina kontra Inggris adalah salah satu pertandingan paling fenomenal dan kontroversial dalam sejarah sepakbola. Pertandingan ini menjadi sangat dikenang karena terjadi dua buah momen fenomenal yang melibatkan legenda sepakbola dunia Diego Maradona.


Momen pertama terkenal dengan sebutan ‘Gol Tangan Tuhan’ di mana wasit Ali Bin Naseer asal Tunisia kehilangan momen melihat Maradona dengan tubuh pendeknya melompat dan meninju bola ke gawang setelah berduel di udara dengan Peter Shilton.

Momen yang kedua bisa dibilang sebagai gol terindah sepanjang masa. Striker jenius Argentina ini men-dribling bola sejauh 60 yard dan dengan gocekannya ia melewati empat orang pemain Inggris sebelum kembali menceploskan bola ke gawang Peter Shilton.

Insiden ‘Gol Tangan Tuhan’ sendiri bukanlah satu-satunya keputusan kontroversial yang di ambil Naseer dalam pertandingan tersebut. Wasit asal Tunisia ini juga dianggap melakukan kesalahan besar karena tidak mengkartu merah Terry Fenwick yang dua kali melakukan pelanggaran keras terhadap Maradona.

2. Aksi Diving Emerson Acuna

Kita mungkin pernah mendengar tentang Emerson Acuna, dia adalah striker Kolombia 36 tahun yang saat ini bermain di Peru. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Kolombia meskipun sempat bermain untuk Atletico Junior. Nama Acuna menjadi sorotan kala diving kontroversial yang dilakukannya saat Atletico Junior berhadapan dengan timnas America pada tahun 2010.

Acuna melakukan diving di dalam kotak penalti Amerika dengan menjatuhkan dirinya tanpa tersentuh sedikitpun oleh pemain belakang Amerika. Acuna dengan gerakan atraktifnya menjatuhkan diri bagaikan seekor angsa yang menyelam, dan entah bagaimana melihatnya wasit memberi hadiah penalti untuk aksi diving terburuk dalam sejarah sepakbola ini.

3. Schumacher vs Battiston

Piala Dunia 1982 mempertemukan Jerman Barat dengan Prancis di babak semifinal. Dalam pertandingan ini terjadi sebuah insiden benturan antara kiper Jerman Barat dengan gelandang Prancis Patrick Battiston. Insiden terjadi saat skor pertandingan masih imbang 1-1, Michel Platini memberikan umpan lambung matang kepada Battiston yang berdiri di depan kotak penalti Jerman Barat.

Sejurus kemudian Schumacher yang tak ingin gawangnya kebobolan dengan sigap keluar dari sarangnya untuk menggagalkan peluang Battiston. Benturan tak dapat dihindarkan, pinggung Schumacher menghantam keras wajah Battiston dan membuat gelandang Prancis ini tersungkur tak sadarkan diri.

Battiston terkapar koma di tengah arena pertandingan dengan tulang belakang patah dan sejumlah gigi rontok hingga akhirnya harus ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit. Meskipun demikian, wasit yang memimpin jalannya pertandingan membuat keputusan fenomenal yang sangat kontroversial.

Sang pengadil lapangan tidak melihat insiden ini sebagai sebuah pelanggaran sehingga tidak memberikan hadiah tendangan bebas apalagi mengusir Shcumacher atas aksi brutal yang telah ia lakukan. Jerman akhirnya memenangkan pertandingan setelah mendapatkan gol kemenangan di waktu injury time.

4. Gol Hantu Watford vs. Reading

Dalam sejarah sepakbola ada beberapa gol yang terkenal dengan sebutan ‘gol hantu’. Dinamakan gol hantu karena memang sejatinya gol ini tidak pernah terjadi namun keputusan wasitlah yang membuat gol ini menjadi ada. Salah satu contohnya adalah saat Watford berhadapan dengan Reading dalam sebuah kejuaraan.

Saat pertandingan berjalan setengah jam Reading mendapat peluang dari sebuah sepakan pojok, kemelutpun terjadi dimulut gawang Watford. Bola terlihat tiga kali mengarah ke gawang Watford namun tidak satupun yang benar-benar masuk dalam jala gawang atau melintasi garis gawang. Terakhir sepakan keras salah seorang pemain Reading membentur kaki pemain belakang Watford dan bola berbalik arah.

Namun sebuah keputusan yang mengherankan terjadi, wasit menganugrahi Reading sebuah gol dan hakim garis pun membenarkan keputusan tersebut dan menyatakan bola telah melewati garis gawang. Meskipun tidak terima dengan keputusan ini, para pemain Watford tetap melanjutkan pertandingan hingga akhirnya mereka bisa membalas gol hantu tersebut dan membuat pertandingan menjadi imbang 1-1.

5. Gol Hantu Duisburg vs Frankfurt

Gol kontroversial ini terjadi saat Duisburg bertemu dengan Frankfurt dalam laga lanjutan kompetisi Bundesliga di tahun 2010. Gelandang Duisburg Christian Tiffert melakukan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti, bola melesat dengan cepat dan membentur mistar gawang. Bola lantas memantuk ke tanah dengan jarak 1,5 meter dari garis gawang, namun anehnya wasit menyatakan bola masuk dan menghadiahkan gol ini untuk Duisburg.

Para pemain Frankfurt merasa sangat jengkel, namun mereka tidak terlalu memberikan banyak protes, pasalnya mereka telah tertinggal 5-0 saat wasit mengeluarkan keputusan aneh tersebut. Meskipun kecewa mereka tidak bisa benar-benar menyalahkan wasit akibat kekalahan besar yang mereka.
 (Lima Besar)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »